POHON KEHIDUPAN
Wahyu 22:12-16
Pada mulanya, manusia melawan Allah dengan memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (Kej. 3:5-6). Allah menghukum manusia dengan cara mengusir mereka dari taman Eden agar tidak memakan buah dari pohon kehidupan (Kej. 3:22), sebab apabila mereka makan buah tersebut, mereka akan hidup abadi.
Simbolisasi pohon kehidupan menunjuk pada diri Kristus, sebab di dalam Kristus ada kehidupan (Yoh. 1:4). Mereka yang percaya kepada Kristus akan memperoleh kehidupan walaupun ia sudah mati (Yoh. 11:25). Kristus sebagai Pohon Kehidupan merupakan asas dan sumber seluruh kehidupan, karena itu pohon kehidupan merupakan fondasi dan causa prima semesta beserta isinya, yang menegaskan bahwa Kristus adalah dasar dan alasan Allah menciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu diciptakan oleh Kristus dan untuk Kristus (Kol. 1:16).
Tujuan penebusan Kristus adalah untuk membasuh seluruh semesta yang berdosa dan membawanya kepada pengudusan. Karena itu makna “membasuh jubah” bukan sekadar pemulihan secara eksternal, tetapi utamanya secara internal. Di dalam Kristus, manusia dan seluruh ciptaan akan memperoleh daya kehidupan abadi. Karena itu mereka perlu ditahirkan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Dunia saat ini sedang sakit sehingga membutuhkan pemulihan dan pentahiran. Karena itu kita perlu memberitakan Kristus, agar kuasa kasih-Nya memberikan kesembuhan bagi setiap orang yang merespons dan percaya kepada-Nya. (Wasiat)
Doa Di dalam Kristus, kami akan mendapatkan kehidupan abadi. Mampukanlah kami setia, ya Kristus. Amin.